WahanaNews.co | PT
PLN (Persero) memperkirakan pembangunan tower listrik permanen di Pulau Timor,
Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal makan waktu tiga bulan. Tower itu akan
menggantikan dua tower yang roboh gegara diterjang badai siklon tropis seroja
pada awal April lalu.
Baca Juga:
Perusahaan Tambak Udang di Maluku Berhasil Efisiensi Rp123 Juta Lebih per Hari Berkat Listrik PLN
Sebelumnya, PLN telah membangun dan mengoperasikan tower
emergency guna memulihkan listrik di 4 kabupaten di Pulau Timor. Direktur
Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda
mengatakan, saat ini pembangunan tower permanen dalam tahap perencanaan dan
survei lokasi.
"Tim sudah survei mengenai kondisi tanah. Jangan sampai
membangun tower di tanah yang labil. Jadi kami harus perhitungkan kondisi tanah
dengan konstruksi yang dibutuhkan agar kokoh dan tidak gampang roboh diterjang
angin," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/5/2021).
Menurut dia, saat ini ada dua tower yang tidak bisa
digunakan sehingga diganti dengan satu tower emergency. Nantinya, minimal akan
dibangun dua tower permanen untuk menggantikan tower yang roboh tersebut.
Baca Juga:
PLN Indonesia Power dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
"Setidaknya kami harus membangun kembali tower yang
roboh dan miring minimal ada dua. Saya belum bisa memastikan jumlahnya karena
tergantung dari hasil survei. Kalau survei melingkarnya agak panjang tentu akan
menambah tower," tuturnya.
Terkait biaya, PLN saat ini masih menghitung dana yang
dibutuhkan untuk pembangunan tower tersebut. Diharapkan pembangunan tower
permanen bisa selesai dalam waktu tiga bulan.
"Mudah-mudahan tiga bulan ke depan sudah bisa terbangun
yang permanen ini. Kami membutuhkan dukungan semua pihak dari pemerintah
daerah, masyarakat, agar tower bisa segera terbangun sehingga diliputi rasa
cemas dan was-was karena towernya emergency," bebernya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.