WahanaNews.co | Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Subakti Syukur, memenuhi panggilan Komnas HAM untuk
memberikan penjelasan terkait bentrokan anggota Polri dengan laskar khusus
pengawal pentolan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.
Peristiwa itu terjadi di Tol
Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Subakti menyatakan, dirinya telah memberikan keterangan dan dokumen terkait peristiwa yang
terjadi di Tol Jakarta-Cikampek itu kepada Komnas HAM.
Dia mengaku, CCTV di kawasan tersebut
tidak rusak.
"Kalau kemudian mengenai CCTV yang dikabarkan
rusak, itu sebenarnya enggak, CCTV kita itu semuanya berfungsi," kata Subakti, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Subakti menyampaikan, di Tol Jakarta-Cikampek terpasang ratusan CCTV.
Menurutnya, rekaman CCTV yang terjadi
pada Km 50 bukan rusak, melainkan terdapat gangguan pengiriman data.
"Jadi, CCTV kita
di Jakarta-Cikampek maupun elevated
di bawahnya itu ada 277 CCTV. Yang
kemarin memang kebetulan terganggu itu bukan CCTV-nya. CCTV tetap berfungsi,
tapi pengiriman data itu terganggu, hanya 24 CCTV, dari KM
48, 49 sampai 72," sambung Subakti.