WahanaNews.co | Mantan pengurus Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan (Sulsel)
menyampaikan bantahan perihal pengakuan yang berujung tuduhan dari Ahmad Aulia,
salah seorang terduga terorisme JAD dan disebut sebagai simpatisan
FPI.
Video Ahmad Aulia belum lama ini viral
soal baiat kepada ISIS.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Dalam penyampaian secara tertulis yang
ditandatangani mantan Ketua FPI Sulsel, Habib Muchsin Al Habsyi, dan Sekretaris Agus Salim Syam, menegaskan bahwa Ahmad Aulia tidak pernah terdaftar sebagai
anggota FPI Makassar, baik di tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi.
"Bahwa yang bersangkutan pernah ikut
kegiatan yang dilakukan Front Pembela Islam Makassar maka tidak secara otomatis
AA (Ahmad Aulia) menjadi anggota FPI," kata Habib Muchsin, dalam rilis yang diterima pada Jumat (4/2/2021).
Ahmad Aulia, terduga
teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD),
sebagaimana yang tersiar di sejumlah media, mengakui
telah berbaiat kepada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS) pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi.
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
Aulia, yang ditangkap
pada 6 Januari 2021 lalu, mengaku
berbaiat kepada ISIS bersama sejumlah orang saat FPI menyatakan mendukung
Daulatul Islam tersebut di markas FPI, yang saat itu masih berada di Jalan
Sungai Limboto, Kota Makassar.
Dia mengatakan bahwa baiat dihadiri
petinggi FPI Pusat, antara lain Munarman, Ustadz M Basri, dan Ustadz Fauzan.
Habib Muchsin menegaskan bahwa acara
pada saat itu bukan baiat-membaiat, melainkan diskusi umum terkait
perpolitikan secara global yang memang dihadiri petinggi FPI, Munarman.