WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), meminta Universitas atau Perguruan
Tinggi di sekitar kawasan Candi Borobudur untuk dilibatkan dalam studi terkait
candi.
Hal ini dilakukan agar bisa timbul
rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya hingga generasi
mendatang.
Baca Juga:
Jokowi Doakan Semua Makhluk Hidup Berbahagia di Hari Waisak
"Semua sudah sepakat, untuk
sama-sama bekerja menyiapkan pembangunan kawasan Candi Borobudur dan akan juga
disiapkan dana setiap tahun. Sehingga Candi Borobudur dapat menjadi
laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf Internasional," ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/3/2021).
Sementara itu, kata dia, penataan
kawasan Candi serta kawasan homestay
beserta listrik menjadi aspek amenitas yang akan menjadi fokus dalam
peningkatan kualitas pariwisata di Candi Borobudur.
Kemudian, kata dia, akan ada
peningkatan paket wisata dan event
yang menjadi daya tarik atraksi.
Baca Juga:
Ribuan Umat Buddha Akan Hadiri Dharmasanti Waisak 2023 di Pelataran Candi Borobudur
"Untuk meningkatkan nilai
kualitas wisata, kita juga perlu siapkan masyarakat dengan memberi pelatihan
dalam bidang pariwisata, sehingga kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan
baru," tandas dia.
Sebelumnya, Luhut
menyebut, permasalahan utama yang terjadi saat ini adalah adanya tekanan
yang besar terhadap struktur Candi Borobudur akibat peningkatan jumlah
pengunjung. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.