WahanaNews.co |
Tahun 2021 ini, Umat Islam dan warga desa kembali merayakan Idul Adha dalam
kondisi pandemi Covid-19 sedang mewabah di Indonesia.
"Selama pandemi, banyak sektor yang terkena dampak,
termasuk sektor ekonomi," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada momentum Hari Raya Idul Adha 1442
Hijriah, Selasa (20/7/2021).
Baca Juga:
Pengambilan Sumpah PNS Baru di Kemendes PDTT, Ini Pesan Gus Halim
Halim Iskandar menjelaskan jika Idul Adha ini sangat berkaitan
erat dengan Ibadah Qurban.
Halim Iskandar mengatakan, Ibadah Qurban memadukan dua nilai
yang saling bertautan, yakni nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
"Nilai ketuhanan yang berkemanusiaan dan nilai
kemanusiaan yang berketuhanan," kata Halim Iskandar.
Baca Juga:
Gus Halim: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades Muncul dari Arus Bawah
Ibadah Qurban, kata Halim Iskandar, juga mengandung
nilai-nilai ritual vertikal dan memiliki manifestasi yang sangat kuat dengan
relasi horizontal.
Qurban ditunaikan tak sekedar berdasar keikhlasan dan
ketaatan terhadap perintah Allah SWT, tapi Qurban juga harus memiliki makna
pengorbanan terhadap sesama.
"Ibadah Qurban menyiratkan pesan solidaritas dan empati
karena menyembelih hewan sekaligus mengajarkan kita untuk menyembelih ego
pribadi," kata Gus Halim, sapaan akrabnya