WahanaNews.co | Cicero, seorang
filsuf Romawi termashur, pernah berkata, "Pengalaman adalah guru terbaik."
Pengalaman pula yang menjadikan
seorang Jenderal TNI (Purn) (HOR) Luhut Binsar Panjaitan muncul sebagai sosok prajurit tangguh satuan elite Komando Pasukan Khusus
(Kopassus).
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Seperti diketahui, sebelum menduduki
jabatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia (RI), Luhut adalah seorang Perwira Tinggi
(Pati) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Menyandang status sebagai lulusan
terbaik Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1970, Luhut
banyak makan asam garam di dunia militer.
Sebagai seorang prajurit TNI,
pengalaman Luhut tak perlu diragukan.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Ia pernah mempertaruhkan nyawa di
berbagai operasi militer, semisal Operasi Pemberantasan dan Penumpasan Pasukan
Gerilya Rakyat Sarawak/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (PGRS/Paraku) dan
Operasi Seroja di Timor-Timur.
Siapa sangka, nyawa pria berusia 73
tahun ini pernah hampir melayang saat menjalankan tugas.
Dikutip dari pernyataan Luhut dalam
akun YouTube Deddy Corbuzier, peristiwa mengerikan itu terjadi saat ia masih
berpangkat Kapten TNI.