WahanaNews.co | Empat dari enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab disebut
polisi terpaksa ditembak di dalam mobil petugas karena
melawan.
Mereka juga ingin merebut senjata api
milik anggota polisi saat hendak dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum
Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, keempat laskar pengawal Rizieq itu memang tidak diborgol.
Alasannya, karena
anggota yang berada di lokasi bertugas untuk melakukan pengintaian.
"Dia (empat laskar khusus
pengawal Rizieq) tidak diborgol, karena memang tim yang mengikuti ini
bukan tim untuk menangkap, tim surveillance
untuk mengamati (sehingga tak bawa borgol)," kata Andi, Senin
(14/12/2020).
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Namun, masih kata Andi, tim surveillance itu tetap dibekali dengan
senjata untuk mengantisipasi apabila mendapat serangan.
"Mereka tidak dipersiapkan untuk
menangkap, tetapi apabila menerima serangan mereka siap," tambah Andi.
Seperti diberitakan, rekonstruksi yang dilakukan olen Dit Tipidum Bareskrim mengungkap
jika enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) itu tak tertembak secara
bersamaan.