WahanaNews.co | Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengoreksi isu wacana Aparatur Sipil Negara (ASN) digantikan oleh robot atau Artificial Intelligence (AI).
Tjahjo Kumolo menjelaskan robot yang dimaksud adalah menggantikan pekerjaan yang dilakukan ASN. Robot yang dimaksud adalah semacam aplikasi dan inovasi teknologi lainnya.
Baca Juga:
Jokowi Sudah Siapkan Pengganti Tjahjo Kumolo
"Pengertian robot itu jangan diartikan berbentuk robot yang menggantikan ASN, tidak. Tapi dengan aplikasi-aplikasi, inovasi-inovasi, pekerjaan-pekerjaan yang dulunya manual, diketik, sekarang sudah bisa dilihat (digunakan) langsung secara digital," ucapnya usai meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Bandung, Rabu (8/12/2021).
Hal itu pun dinilai akan mengurangi pekerjaan ASN yang dinilai rutin. Ia mencontohkan layaknya penggunaan kartu elektronik tol yang seiring waktu menggantikan petugas di pintu tol dan memangkas waktu pembayaran.
"Jadi semakin banyak inovasi di daerah, di pemerintah juga akan semakin berkurang yang menangani. Yang biasanya oleh 10 orang sekarang bisa sama 1 orang juga bisa," ungkapnya.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tunjuk Mahfud MD jadi Pelaksana Tugas MenPAN-RB
"Jadi kecepatan mengambil keputusan, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, itu yang harus kita kembangkan. Itu pengertian dari robot itu tadi," katanya.
Selain itu, ia pun menjelaskan soal pemangkasan tingkat eselon 3 dan 4 di lingkungan pemerintahan. Nantinya, eselon 3 dan 4 akan dialihkan menjadi ASN fungsional.
"Cukup eselon 1 dan 2 leadernya pengambil keputusan politik pembangunan di pemerintahan. Eselon 3,4 dan 5 diganti jabatan fungsional," ucapnya.