WahanaNews.co | Mengamati data penambahan kasus Covid-19 di dua daerah,
Jawa dan Bali, ada kenaikan
signifikan untuk saat ini,
yang dipicu aksi
demo, libur panjang,
serta pesta pernikahan yang melahirkan
kerumunan massa.
"Kita harus sikapi dengan baik sehingga tidak terjadi lagi tren
penambahan kasus yang signifikan," ungkap Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi,
Luhut
Binsar Pandjaitan, saat rapat koordinasi pembahasan penanganan Covid-19 yang
digelar pada Senin (30/11/2020) kemarin.
Baca Juga:
Pengamanan Forum Air Dunia 2024, Sebanyak 5.000 Anggota Polda Bali Dikerahkan
Di Provinsi Bali sendiri, kasus
kematian absolut tidak terlalu signifikan, peningkatan kasus yang terjadi pun lumayan terkendali. Nantinya, orang yang mau ke Bali, khususnya
yang datang lewat udara,
harus menjalani
rapid tes antigen.
"Pimpinan daerah harus diperhatikan secara detail lagi sehingga
tidak terjadi lonjakan kasus baru. Tren positif cenderung meningkat dalam satu
minggu terakhir,
sehingga perlu diperhatikan oleh Pemda, Kapolda, dan Pangdam, agar tren ini tidak naik terus," tegas Menko.
Dikatakannya juga, dalam menghadapi libur panjang akhir tahun
nanti, dari sekarang perlu dipertimbangkan langkah-langkah apa saja yang perlu dilaksanakan.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Ajukan Rancangan Deklarasi Menteri WWF ke-10 di Bali
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa
peningkatan kasus positif Covid-19 yang paling tinggi adalah pada saat Pilkada,
sementara di
liburan masih bisa ditekan.
"Saran kami,
untuk beberapa hari ini akan kami evaluasi pelaksanaan liburan yang sudah
dilaksanakan sebelumnya, mudah-mudahan dengan begitu liburan panjang nanti bisa
terselenggara
dengan baik," jelas Pangdam Maruli Simanjuntak, yang juga
dikenal sebagai mantan Komandan Paspamres dan menantu dari Menko Luhut.
Terkait Pilkada, Pangdam berharap semoga saja Pilkada pada
tanggal 9 Desember mendatang
bisa dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan, dan efek positif dari kampanye sampai dengan
tanggal 6 Desember nanti
membuktikan bahwa kondisi Bali ini sudah siap menerima liburan panjang.