WahanaNews.co | Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus
Waterpauw membeberkan fakta terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang
meresahkan warga Papua sat ini.
Baca Juga:
Penyebutan KKB Jadi OPM Disebut Pengamat Langkah Maju dari Pemerintah
Komjen Paulus
mengatakan, anggota KKB dulunya merupakan preman lepas yang tak mau kerja.
Mereka lalu membuat kerusuhan dan menakuti warga. Untuk itu, masyarakat Papua
diminta tak mempercayai KKB.
"Mereka
dulu adalah freeman [preman] yang bebas lepas, tidak ingin kerja keras dan
sekarang melakukan kekerasan yang membuat takut masyarakat. Di manapun mereka
berada, mereka harus tunduk kepada aturan negara ini," kata Paulus lewat
keterangannya, Minggu (9/5).
Paulus
menuturkan, masyarakat Papua mesti diberi ruang untuk mengembangkan diri.
Paulus pun meminta Pemda Papua tak hanya membuat aturan tapi juga mendampingi
masyarakat Papua.
Baca Juga:
Bambang Soesatyo Dukung Panglima TNI Lawan OPM: Langkah Tindakan Tegas
"Berikan
ruang orang Papua untuk membuktikan bahwa mereka juga bisa, tapi tetap harus
ada yang memonitor dan mendampingi. Tugas Pemerintah Daerah tidak hanya
memberikan aturan tapi harus melakukan pengawalan kebijakan dan pendampingan
karena saudara -saudara kita masih perlu didampingi dan dikawal," ujar Paulus.
Putra asli
Papua ini juga menegaskan bahwa orang yang melawan hukum harus diproses dan
diberi sanksi.
"Terhadap
mereka yang melakukan kekerasan harus diberikan sanksi dan latar belakang
tuntutan harus didorong kebijakan dari pusat agar lebih bersinergi untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua," tandasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.