WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) memulai proyek percontohan atau pilot project konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke
listrik di lingkungan sekitar.
Upaya
ini dilakukan demi mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis
baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan melalui proses konversi.
Baca Juga:
Alasan Penjualan Motor Listrik Bersubsidi Tidak Laku di Indonesia
Serta,
sebagai salah satu rencana aksi transisi energi menuju energi bersih.
"Program
ini dapat menjadi pionir dan penggerak bagi penciptaan lapangan kerja serta
UMKM baru, ketrampilan baru bagi generasi muda bangsa, para siswa SMK atau
vokasi, teknisi bengkel, dan lainnya," kata Menteri ESDM, Arifin
Tasrif, Rabu (18/8/2021).
Proyek
uji coba tersebut dilakukan di Bengkel Resmi Konversi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan EBTKE (P3TKEBTKE/P3Tek), Gunung
Sindur, Bogor, Jawa Barat, Agustus-November 2021.
Baca Juga:
Program Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Kurang Peminat
Untuk
menyukseskannya, ada kerjasama berbagai pihak, terutama Kementerian Perhubungan,
melalui penerbitan Sertifikat Bengkel Konversi Sistem Penggerak Motor Listrik
pada kendaraan bermotor kepada Badan Litbang Kementerian ESDM dan Sertifikat
Uji Tipe motor listrik.
Sertifikat
ini akan mempercepat realisasi pelaksanaan konversi sepeda motor konvensional
menjadi kendaraan bermotor listrik.
"Kami
juga mengajak kementerian maupun lembaga lain, pemerintah daerah, BUMN, pihak
swasta termasuk Grab dan Gojek dengan kemitraan ini," ujar Arifin.