WahanaNews.co | Garuda Indonesia terus
mengoptimalkan pangsa pasar angkutan logistik sebagai upaya percepatan
pemulihan kinerja di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Hingga
Mei 2021, perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan angkutan kargo sampai 35
persen.
Baca Juga:
Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja Cabin Crew untuk S1 Semua Jurusan
Direktur
Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, tren pertumbuhan sektor ekspor nasional menjadi momentum
penting bagi upaya optimalisasi lini bisnis penunjang yang dijalankan
perusahaan, terutama melalui bisnis kargo dan charter.
"Secara
konsisten, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo yang
semakin menjanjikan. Hingga Mei 2021 lalu, Garuda Indonesia Group berhasil
membukukan pertumbuhan angkutan kargo hingga 35 persen dibandingkan periode
yang sama pada tahun lalu," katanya, Jumat (16/7/2021).
Dia
menyebut, konsistensi tersebut juga sejalan dengan kinerja bisnis kargo pada
akhir 2020, di mana perusahaan berhasil mencatatkan angkutan trafik kargo
udara yang menyentuh level 99 persen dari performa angkutan kargo pada periode
sebelum pandemi.
Baca Juga:
Motor Gesits Edisi Terbatas Resmi Diluncurkan dengan Harga Tertentu
Selain
itu, lanjutnya, pertumbuhan itu juga sejalan dengan proyeksi
pertumbuhan sektor ekspor nasional yang diperkirakan akan terus meningkat,
menyusul laporan Badan Pusat Statistik yang mencatatkan konsistensi peningkatan
trafik ekspor Indonesia pada Juni 2021 dengan keberhasilan angka pertumbuhan
hingga 54,46 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Dengan
tren pertumbuhan positif tersebut, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan
utilisasi armada bagi perluasan jaringan penerbangan kargo guna menunjang
aktivitas direct call komoditas
ekspor unggulan dan UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, salah satunya melalui
pengoperasian 2 armada passenger
freighter yang kini melayani sejumlah penerbangan kargo domestik maupun
internasional," jelasnya.
Kendati
begitu, Irfan tak menampik bila situasi pandemi mendorong terjadinya shifting behaviour pada tren bisnis
industri penerbangan, di mana kini lini bisnis kargo menjadi salah satu tumpuan
utama pendapatan usaha Garuda Indonesia.