WahanaNews.co | Adalah wajar bila
tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja pemimpinnya cenderung naik-turun.
Karena, pertama, tak ada manusia yang sempurna, termasuk seorang pemimpin
sekali pun. Dan, kedua, manusia dianugerahi hasrat yang warna-warni, tergantung
situasi dan kondisi di waktu-waktu tertentu, apalagi bila jumlahnya itu ratusan
juta seperti rakyat Indonesia.
Namun, secara umum, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memperlihatkan tren agak naik pada September
2020.
Baca Juga:
Pasca Diterjang Gempa, Presiden Jokowi Tinjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat
Hal itu menjadi temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia saat
meriset mitigasi dampak Covid-19 di Tanah Air.
"Yang puas 68 persen. Sedikit
mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Tetapi juga
tidak beda jauh dibanding tren-tren sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers virtual yang digelar
Minggu (18/10/2020).
Menurut survei Indikator, pada
Juni 2015, tingkat kepuasan masyarakat
terhadap Jokowi sempat turun drastis di angka 40,7 persen. Hal itu disebabkan
adanya inflasi.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat
Namun, setelahnya, kepuasan
masyarakat terhadap Presiden naik di atas 50 persen, kemudian 60 persen, sampai
lebih dari 70 persen selama tahun 2019.
Pada awal masa pandemi Covid-19, atau di bulan Februari 2020,
tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi turun di angka 69,5 persen.
Tiga bulan setelahnya, yakni Mei 2020, angka tersebut kembali turun
menjadi 66,5 persen. Angka ini kembali mengalami penurunan pada Juli 2020, menjadi 65,2 persen.