WahanaNews.co | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik Menko Polhukam Mahfud MD yang mengajak kerja sama memberantas mafia tambang.
KPK tentu akan menyambut baik inisiasi Menkopolhukam untuk menyelesaikan kebocoran penerimaan negara dari sektor tambang atau sektor lainnya dalam hal kebocoran tersebut diduga karena adanya dugaan korupsi," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dihubungi, Senin (7/11).
Baca Juga:
Kemendag Rilis Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan Periode Februari 2024
Ghufron menjelaskan pihaknya telah melakukan beberapa kajian tambang, khususnya batu bara. Selain itu, lembaga antirasuah juga telah melakukan perbaikan sistem melalui Simbara (Sistem Informasi Pengelolaan Batu Bara).
"Harapannya rantai proses bisnis batubara lebih pasti, transparan serta pemenuhan kebutuhan dalam negeri didahulukan dengan mematuhi DMO (Domestic Market Obligation)," jelas dia.
Mahfud sebelumnya mengatakan akan menggandeng KPK untuk mengungkap kasus mafia tambang.
Baca Juga:
Mahfud Md: Mafia Tambang di Indonesia Rata-rata Dilindungi Aparat
"Nanti saya akan koordinasi dengan KPK untuk membuka file tentang modus korupsi dan mafia di pertimbangan, perikanan, kehutanan, pangan, dan lain-lain," kata Mahfud melalui pesan singkat, Minggu (6/11).
Pembahasan terkait mafia tambang kembali diperbincangkan usai gaduh video Ismail Bolong yang mengungkap ada uang setoran untuk Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Kendati demikian, Mahfud menyebut Ismail Bolong mendapat tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan untuk memberikan pernyataan tersebut.