WahanaNews.co | Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,
mengusulkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi, Luhut Binsar
Pandjaitan, agar mengumpulkan orang Batak kaya untuk membangun pelabuhan di kawasan Danau Toba.
Budi Karya mengatakan, pihaknya telah
membangun 12 pelabuhan.
Baca Juga:
Antisipasi Kepadatan, Menhub Imbau Pemudik Pulang pada Jumat atau Sabtu ini
"Pak
Luhut, kami membangun 12 pelabuhan, di sekitar pelabuhan itu, dengan gaya arsitek asli Toba, besar dan bagus. Sekarang saya kebingungan, saya suruh ASDP, saya diminta bayar. Sudah dikasih aset, suruh bayar," katanya, dalam rapat koordinasi percepatan pariwisata
prioritas, Jumat (27/11/2020).
"Jadi, saya minta Pak Luhutkumpulinorang
Batak yang kaya-kaya, tapi jangan untuk dimiliki dia, kasih lomba buat itu, karena satu pelabuhan lebih dari Rp 50 miliar kita
membangun, dan itu karena 74 ini minta pelabuhan semua, jadi ada kewajiban itu," ujarnya.
Dalam
kesempatan itu, Budi Karya juga memaparkan telah membuat kelompok yang membahas
mengenai Borobudur.
Baca Juga:
Cikampek dan Tol Dalam Kota Lancar, Imbas Puncak Arus Mudik Sudah Lewat
Budi Karya
mengakui, kunjungan ke Borobudur sudah terlalu banyak sehingga pengembangan
Borobudur perlu dipercepat.
"Benar
bahwa menurut pembahasan ituevensekarang Borobudur sudah
melampaui jumlah yang memasuki tempat Borobudur itu sehingga kalau itu
dibiarkan apalagi eksploitasi berlebihan pasti kita punya masalah.Oleh
karenanya pembangunan pembebasan lahan membuat atraksi di luar itu disarankan
secepatnya," paparnya.
Budi Karya
melanjutkan, seorang arsitek Indonesia yang berada di Boston bercerita, jalan susun di Boston dibongkar untuk membuat
lapangan dan taman. Dengan begitu, Boston menjadi tempat pariwisata yang luar
biasa.