WahanaNews.co | Saat ini tren kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai melewati puncak gelombang ketiga. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Berita positif, tren kasus di Jakarta, menunjukkan data mulai lewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai turun," kata dia, dalam konferensi pers mengenai hasil Rapat Terbatas PPKM, Senin (14/2).
Baca Juga:
Angka Kasus Covid-19 Naik, MPR RI: Tetap Waspada Meski WHO Cabut Status Pandemi
Meski demikian, kata Luhut, penambahan kasus masih terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Namun masih di bawah puncak [gelombang Covid-19 akibat varian] Delta," imbuh dia, yang merupakan komandan penanganan Covid-19 Jawa-Bali itu.
Secara umum, lanjutnya, penambahan kasus harian di Jawa-Bali melambat meski angka penularan di luar Jawa-Bali sedang meningkat.
Menurut Luhut, kasus puncak akibat varian Omicron belum melebihi jumlah puncak kasus Delta tahun lalu pada hari ke 44 sejak 1 Januari.
Baca Juga:
Breaking News : 3 Desember, Kasus Covid-19 Bertambah 3.655
Padahal, jika merujuk negara lain puncak kasus Covid-19 akibat Omicron 3-4 kali lebih tinggi dari Delta. Meski demikian, ia mengingatkan agar hal ini tidak mengurangi kehati-hatian.
"Jangan juga berpikir pemerintah anggap enteng, saya hanya baca data. Jangan buat kita ketakutan berlebihan, tetap kita hati-hati menghadapi Omicron," ujar Luhut.
Senada, Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut Jakarta sudah melewati puncak gelombang Omicron.