WahanaNews.co | Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI),
Munarman, buka suara soal dugaan keterlibatannya dengan organisasi teroris.
Munarman mempertanyakan hukum di Tanah
Air atas tuduhan yang menimpanya.
Baca Juga:
MA Potong Hukuman Munarman di Kasus Terorisme
Munarman menyayangkan jika peristiwa
yang terjadi pada 2015 digunakan untuk menjeratnya.
Achmad Aulia, terduga teroris Jaringan
Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebelumnya mengutarakan, pada 2015 terjadi baiat
masuk jaringan terorisISIS di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Sulawesi Selatan,
yang diklaim dihadiri Munarman.
"Kasihan peristiwa lama dipakai
untuk berusaha menangkap saya. Bahkan, mengorbankan menangkap banyak orang.
Peristiwa zalim ini seharusnya dihentikan," kata Munarman, dalam keterangan video yang diterima pada Selasa (9/2/2021).
Baca Juga:
Blak-blakan Rizal Afif: Diberi Uang Refly Harun, Bohong Demi Munarman
Munarman meragukan kebenaran
keterangan yang disampaikan Achmad Aulia pada kepolisian.
Ia merasa heran mengapa cuma didasari
pengakuan Achmad Aulia dirinya dikaitkan dengan ISIS.
Ia mempertanyakan bukti lainnya jika
diduga terlibat ISIS.