WahanaNews.co | Setelah hampir satu tahun mendaratkan perahu karena cuaca ekstrem yang melanda pesisir selatan Jabar, kini nelayan di pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, kembali melaut.
Apalagi musim paceklik ikan juga dianggap sudah berakhir sehingga tempat pelelangan ikan (TPI) diharapkan segera dibangun untuk meningkatkan perekonomian nelayan.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Wilayah pada 21-22 Maret 2024
"Baru beberapa hari ini nelayan di pantai Selatan kembali melaut karena cuaca mulai bersahabat meski tidak sampai ke laut lepas. Untuk penghasilan sekali melaut lumayan tinggi dari 70 sampai 100 kilogram, lumayan kami bisa menutupi hutang selama tidak melaut," kata nelayan di Pantai Jayanti Cianjur, Cacu saat dihubungi Sabtu (9/4/2022).
Seratusan nelayan sudah kembali berangkat ke tengah laut karena sudah terlalu lama menganggur dan tidak memiliki penghasilan.
Sejak masuknya bulan puasa cuaca mulai bersahabat dan gelombang tidak terlalu tinggi, sehingga ratusan perahu kembali diturunkan.
Baca Juga:
Siklon Tropis Bermunculan, BRIN: Indikasi Perubahan Iklim
Sepanjang tahun 2021, Cacu, nelayan lebih banyak menganggur karena cuaca ekstrem hingga awal tahun 2022.
Ini juga ditambah pembatasan kegiatan yang membuat nelayan semakin sulit bekerja. Namun saat ini mereka dapat bernafas kembali karena harga ikan juga mengalami kenaikan.
"Harga ikan bervariatif mulai Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram untuk jenis ikan layur kuning, untuk kakap dan kerapu ada yang sampai Rp 70 ribu per kilogram, dari yang biasanya hanya Rp 50 ribu - 60 ribu per kilogram. Kami juga berharap TPI kembali diaktifkan kembali," katanya.