WahanaNews.co | Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan beberapa penyebab banjir yang melanda sejumlah
wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2) dini hari.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto,
menjelaskan, banjir di Ibu Kota terjadi karena tiga faktor, di antaranya hujan
yang berpusat di Jakarta hingga pasang naik air di bagian utara Jakarta.
Baca Juga:
Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
"Perlu kami sampaikan banjir di
DKI disebabkan tiga faktor. Pertama, air hujan yang jatuh di Jabodetabek dan
bermuara ke Jakarta," kata Guswanto, dalam
konferensi pers virtual, Sabtu (20/2/2021).
"Kedua, curah hujan yang terjadi
di wilayah Jakarta itu sendiri. Ketiga, air pasang naik di utara Jakarta. Kalau
tiga-tiganya ini terjadi akan menjadi lebih perhatian bagi DKI," lanjut
dia.
Meski begitu, intensitas curah hujan
di Jakarta pada 18-19 Februari 2021 tak lebih tinggi daripada curah hujan pada
bulan Januari 2020.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
"Kondisi hujan Jabodetabek lebih
rendah dibandingkan tahun yang lalu. Kan
banyak orang yang menanyakan, ini sepertinya lebih hebat (hujannya), ternyata
kalau kita melihat itu adalah berdasarkan faktanya," kata dia.
"Kemudian kalau kita lihat
tanggal 18 kemarin tetap sama, jadi intensitas hujan tanggal 18-19 Februari itu
juga cenderung lebih rendah," jelas Guswanto.
Lebih lanjut, ia menuturkan, curah hujan hari ini di Jakarta memang sudah diprediksi akan naik
dan lebih tinggi daripada 19 Februari.