WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul
Yasin Limpo (SYL), menyebutkan bahwa budidaya dan
produktivitas pertanian di Indonesia tidak pernah mengalami penurunan, bahkan
membaik dari kuartal ke kuartal.
Mentan menuturkan, menurut laporan
usaha kuartal II/2021, sektor pertanian tumbuh 14,27% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan menyumbangkan
12,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Juga:
Kementan Gencarkan Listrik Masuk Sawah Dukung Program Pompanisasi
"Penting untuk diketahui bahwa
kita cukup terjaga dengan baik, semangat tani kita cukup baik. Koordinasi
sesuai perintah bapak presiden sampai ke tingkat bupati berjalan dengan
baik," ujarnya, Kamis (5/8/2921).
Selanjutnya, Mentan menyebutkan, jika
sektor pertanian sedang mengalami kemunduran, biasanya hal itu terkait sudah
selesainya masa panen, dan menunggu musim tanam.
"Jika terjadi penurunan, itu karena kita sudah selesai panen Musim Tanam (MT) pertama, dan kita mulai masuk Musim Tanam kedua mulai Juli sampai Desember,
dan itu akan naik," tukasnya.
Baca Juga:
Kementan Ajak Santri di Madiun Terjun ke Sektor Pertanian
Untuk memacu perdagangan lebih
optimal, dan menyambut MT II, Mentan sedang mengembangkan koperasi-koperasi
pertanian untuk mendapatkan skala ekonomi yang terjaga dan margin petani
keuntungan yang lebih baik.
"Untuk petani yang lebih baik,
maka koperasi pertanian harus dilakukan pada semua daerah, terutama daerah penunjang, baik penunjang ekspor maupun penunjang
ketahanan pangan utama," tandasnya.
Menurut dia, Kementan saat ini sudah
melakukan pemetaan untuk mengklasifikasikan daerah-daerah penunjang hingga daerah
defisit.