WahanaNews.co | Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),
Bahlil Lahadalia, meminta seluruh pihak untuk tidak
terlena atas capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 7,07% atau secara
kuartalan mengalami pertumbuhan 3,31% (q-t-q).
"Banyak orang mengatakan jangan
terlena terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II 7,07% (y-o-y) dan 3,13% (q-t-q). Betul jangan terlena, tapi harus optimistis," tutur Bahlil, dalam diskusi OSS RBA, Urus
Izin Tanpa Ribet, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga:
Kini Berjumlah 1.403 Orang, Orang Super Kaya Indonesia Terus Bertambah
Ia mengatakan bahwa kinerja
pertumbuhan ekonomi kuartal II dikontribusikan dari sisi pengeluaran, yakni konsumsi rumah tangga dan investasi, yang
mencapai 84,93% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Adapun pada kuartal II, konsumsi rumah
tangga mengalami pertumbuhan hingga 5,93% dan investasi tumbuh 7,54%.
"Potret pertumbuhan ekonomi kuartal II
dikontribusikan konsumsi rumah tangga dan investasi. Bicara konsumsi, maka terkait daya beli masyarakat, yang
ujungnya kepastian pendapatan," tuturnya.
Baca Juga:
Saat Pemerintah Jadi Pelaku Ekonomi
Ia menjelaskan bahwa kepastian
pendapatan hanya dapat terjadi apabila terciptanya lapangan pekerjaan yang
didorong oleh sektor swasta.
Oleh karena itu, ia meyakini bahwa implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dapat
menciptakan banyak peluang tenaga kerja.
Selain itu, sisi investasi dinilainya
tidak akan masuk ke dalam negeri tanpa dilakukan transformasi ekonomi untuk
menciptakan nilai tambah, sehingga mendukung industrialisasi dan hilirisasi.