WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyelesaikan pekerjaan tahap akhir pembangunan Bendungan Semantok sebagai penyedia air baku dalam memperkuat ketahanan air dan pangan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sebagai salah satu Program Strategis Nasional (PSN), pengisian awal (impounding) telah berlansung pada Juni lalu dan ditargetkan rampung November 2022.
Baca Juga:
Menteri PUPR Dorong Partisipasi Generasi Muda dalam World Water Forum ke-10
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Airlangga Mardjono mengatakan pihaknya menargetkan Bendungan Semantok selesai dan dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi pada November 2022.
“Saat ini Bendungan Semantok sudah impounding sejak tanggal 13 Juli lalu, namun masih ada pekerjaan finishing yang ditargetkan dapat selesai bulan November ini,” tutur Airlangga saat ditemui pada Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI ke Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (15/09/2022).
Airlangga menambahkan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika curah hujan akan meningkat sehingga saat diresmikan nanti volume air di badan bendungan dapat mencapai 80%.
Baca Juga:
Jokowi Tinjau Posko Pengungsian Warga Terdampak Banjir di Demak
“Pada bulan Maret 2023 kita target bendunagn terisi penuh, namun ketika diresmikan volume air sudah 80% dan sudah beroperasi semua,” ujar Airlangga.
Selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 lt/detik, bendungan dengan volume tampung 32,67 juta m3 ini dapat memasok air untuk irigasi seluas 1.900hektare, pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30% di Kab. Nganjuk dan sekitarnya.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas telah memulai pembangunan Bendungan Semantok sejak Desember tahun 2017 dengan pelaksanaan pembangunan terdiri dari empat paket pekerjaan, yakni paket 1 dan 3 dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, KSO, dan paket 2 dan 4 menggandeng PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO.