WahanaNews.co | Pakar hukum tata negara, Refly Harun, turut
mengomentari isu pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Seperti diketahui, Panglima TNI saat
ini, Marsekal Hadi Tjahjanto, akan menghadapi masa pensiun dan akan digantikan
posisinya.
Baca Juga:
Sopir Toyota Fortuner Arogan dengan Pelat Palsu TNI Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Menurut Refly, pergantian calon pimpinan di tubuh TNI
sudah mulai terlihat pada saat ini. Hal itu disampaikan Refly dalam video di
akun YouTube Refly UNCUT, baru-baru ini.
"Kalau di TNI ya kelihatan sudah mulai jelas ya
siapa yang menggantikan. Hanya faktor X saja
barangkali yang mungkin menghalangi pergantian itu," kata Refly, dikutip pada Rabu (25/11/2020).
Refly melihat dari gelagatnya, Kepala Staf Angkatan
Darat (KSAD) yang juga menantu AM Hendropriyono, Jenderal Andika Perkasa, berpeluang besar untuk menjadi pengganti Marsekal
Hadi. Meskipun secara urutan, Angkatan Laut seharusnya mendapat jatah panglima
selanjutnya.
Baca Juga:
Pascakonflik TNI-Polri di Sorong, Kapolda Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Hoaks
"Mungkin Jenderal Andika tidak akan terhalang
lagi untuk menjabat. Walaupun dari sisi jatah seharusnya jatah AL. Karena
sekarang kan AU, sebelumnya AD Jenderal Gatot, sebelumnya juga AD Jenderal
Moeldoko," ujar Refly.
Meskipun demikian, Refly menegaskan soal pergantian
ini merupakan hak prerogatif atau hak sepenuhnya Presiden Joko Widodo.
Sehingga, dalam isu pergantian Panglima TNI ini, kejutan masih bisa terjadi.
"Ya relatif lebih teratur yang TNI, walaupun
kadang-kadang ada kejutan juga dari masing-masing angkatan. Kalau tadinya urut
kacang, tapi bisa jadi zigzag. Kalau zaman Orde Baru kan Angkatan Darat
semua," kata Refly. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.