WahanaNews.co | Sejak jadi Presiden
RI pada 2014, Joko Widodo alias Jokowi menunjukkan ambisi besarnya untuk
merevolusi kondisi infrastruktur negeri ini.
Kini, bersama "mitra kental"-nya di bidang itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), lebih
khusus lagi melalui
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pemerintahan
Jokowi menetapkan
sejumlah target ambisius pada Tahun 2021 ini.
Baca Juga:
Kecelakaan di Tol Japek KM 58, Menko PMK: 12 Korban Sedang Diidentifikasi
Guna
merealisasikan target tersebut, BPJT mempercepatpenyelesaian konstruksi,
pelaksanaan lelang jalan tol baru, dan meningkatkan layanan jalan tol operasi,
termasuk pengembangan tempat istirahat dan pelayanan (TI/TIP).
Ketersediaan
ruas-ruas baru ini akan menghasilkan nilai investasi yang cukup besar,
penciptaan lapangan kerja, maupun efisiensi biaya logistik di setiap daerah
menjadi semakin lebih baik.
Oleh
karena itu, Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit,
mengatakan, pada tahun 2021 ini, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan
pelayanan infrastruktur jalan tol.
Baca Juga:
Jasa Marga buka Tol Japek II Selatan Dampak kecelakaan Km 58
Menurut
Danang, penyelenggaraan jalan tol di seluruh Indonesia juga harus diiringi
dengan inovasi yang terus menerus dikembangkan, guna menghasilkan pelaksanaan
pembangunan dan pengelolaan infrastruktur yang berkualitas.
"Transformasi,
Inovasi, dan Modernisasi (TIM) menjadi pedoman BPJT guna menghasilkan target
capaian jalan tol yang berkelanjutan pada masa depan, dengan mengacu pada Toll Road Technology 4.0," urai Danang.
Adapun enam target
BPJT itu adalah sebagai berikut: