WahanaNews.co | Akhir-akhir ini, permasalahan kerap
terjadi di jalan bebas hambatan berbayar atau biasa disebut jalan tol.
Tak
melulu soal proses pengadaan lahan dan pembangunan, jalan tol juga sering
mengalami kerusakan pasca operasional.
Baca Juga:
Terkait Kasus Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Geledah Kantor Hutama Karya
Hal ini
tentunya menghambat mobilitas masyarakat dalam bepergian serta menyebabkan
antrean panjang di jalan tol.
Sebut
saja, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang mengalami ambles sepanjang 40 meter di
Km 122+400 arah Jakarta, berada di wilayah Kabupaten Subang, Senin (8/2/2021).
Menurut
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo, intensitas dan curah hujan tinggi membuat
banyak volume air masuk ke dalam lapisan dasar atau base layer jalan tol melalui retakan.
Baca Juga:
Masuk Kategori PSN, Proyek Tol Becakayu Seksi 2B Dilelang Rp 5,84 T
Kondisi
tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan berbeban berat yang melintas untuk
menghindari banjir di jalur pantai utara (Pantura) Jawa.
Hal ini
menyebabkan keretakan bertambah pada pukul 22.00 WIB dan memburuk,
sehingga terjadi amblesan lebih besar.
Hingga
akhirnya, Astra Tol Cipali melalui PT Lintas Marga Sedaya selaku pengelola
terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas (contraflow)
sepanjang 9 kilometer dari arah Jakarta di ruas tol tersebut, Selasa
(9/2/2021).