WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melihat bahwa keandalan teknologi akan sangat
menentukan upaya menuju Nol Emisi Karbon.
Tren 3D atau Dekarbonisasi, Desentralisasi, dan Digitalisasi turut mempengaruhi berbagai perencanaan dan
strategi menuju 2060 mendatang.
Baca Juga:
PLN Sebut Sistem Kelistrikan Nasional Andal di Hari Pertama Idulfitri 1445 Hijriah
Masa di mana PLN menargetkan Netral
Karbon dapat diwujudkan dari proses bertahap sehingga dukungan teknologi
disebut menentukan.
Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, dalam Pekan Inovasi Energi
Baru dan Terbarukan Indonesia yang digelar oleh Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT), mengungkapkan, saat ini, di tengah perkembangan teknologi, pihaknya terus mendorong
pengurangan efek gas rumah kaca lewat berbagai cara.
Sebagai gambaran, terkait emisi, ia menjelaskan bagaimana sektor ketenagalistrikan
hanya menyumbangkan 14 persen dari keseluruhan emisi nasional.
Baca Juga:
Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik: 1.299 Unit Siaga Layani Mobil Listrik
"Porsi ini termasuk yang terendah di
ASEAN, di antara lima negara terluas di kawasan ASEAN," jelasnya.
Ia mencontohkan, Filipina dan Vietnam
yang sektor ketenagalistrikannya masing-masing berkontribusi 30 persen terhadap
emisi, dan Malaysia yang bahkan mencapai 32 persen kontribusi emisi.
Di Indonesia, menurutnya, pengunaan lahan dan alih fungsi hutan, termasuk kebakaran hutan, merupakan kontributor emisi karbon terbesar.