WahanaNews.co | Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya akan memperketat akses masuk Ibu Kota
dengan memberlakukan penyaringan (screening) terhadap pemudik yang akan kembali
ke Jakarta, lantaran jumlah pemudik mencapai 1 juta orang.
"Ada sekitar 1 juta orang berdasarkan perlintasan
melalui gerbang tol maupun bandara dan stasiun kereta yang keluar
(Jakarta)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Balai Kota
Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Baca Juga:
Pelabuhan Panjang Layani Perdana Pemudik R2 dan R4 Menuju Ciwandan 12-18 April
Jumlah tersebut didapat dari hasil pemantauan di
Gerbang Tol Cikupa dan Cikarang Barat sebanyak 700.000 kendaraan. Sedangkan
pelaku perjalanan dengan kereta api sebanyak 300.000 dan sekitar 200.000 dengan
sepeda motor.
"Termasuk tambahan yang menggunakan roda dua yang
melewati Kedungwaringin menuju Jawa, itu puncaknya terjadi satu minggu
terakhir," tambahnya.
Fadil menilai, jika pemeriksaan Covid-19 di titik
akses masuk Ibu Kota tidak diperketat, maka akan timbul potensi kenaikan angka
penularan virus Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
Arus Balik Lebaran Paling Padat Diprediksi Minggu dan Senin
"Mengapa kita mengambil langkah-langkah
pencegahan berbasis komunitas, untuk mengefektifkan 3T (testing, tracing dan
treatment). Mudah-mudahan kondisi Covid-19 terkendali di Jakarta dengan
antisipasi dini, bisa kita terus jaga bersama," kata ia.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
menyatakan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
(Forkopimda DKI) melakukan dua lapis pengetatan arus balik Hari Raya Idulfitri
1442 Hijriah hingga akhir Mei.
Anies menjelaskan, screening di lapis pertama ada di
pintu-pintu masuk menuju Jakarta.