WahanaNews.co | Satgas
COVID-19 minta pada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan PPKM kabupaten/kota
maupun PPKM Mikro. Optimalisasi PPKM harus segera dilakukan lantaran menangani
COVID-19 seperti berpacu dengan waktu.
Baca Juga:
Berantas Pornografi Anak Menko Hadi Bentuk Satgas Libatkan 11 Lembaga
"Sesuai arahan Presiden pimpinan daerah di tingkat
provinsi maupun kabupaten/kota khususnya di Pulau Jawa, harus terbiasa
mengamati situasi terkini dengan membaca data baik sehingga dapat segera
dilakukan langkah antisipatif. Jadikan data sebagai basis pengambilan kebijakan
penanganan COVID-19 sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran dan
mampu mengendalikan lonjakan kasus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan
COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam siaran persnya, Selasa (22/6/2021).
Wiku menilai pengoptimalan PPKM harus segera dilakukan
khususnya di 6 provinsi di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Banten. Menurutnya keenam provinsi itulah
yang menyumbang lonjakan Corona terbesar di Indonsia sampai 92 persen sejak 4
minggu terakhir.
"Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat
ditoleransi," jelas Wiku.
Baca Juga:
Berantas Judi Online Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Lintas Lembaga
Lebih lanjut, Wiku juga menyoroti rendahnya presentase
pembentukan posko di sejumlah provinsi di Indonesia. Padahal, kata dia,
efektivitas PPKM Mikro sangat bergantung pada pembentukan posko.
"Saat ini, persentase pembentukan Posko di berbagai
provinsi di Indonesia masih cenderung rendah dan penting untuk diingat,
efektivitas pemberlakuan PPKM Mikro sangat tergantung pada pembentukan Posko
sebagai wadah koordinasi implementasi PPKM Mikro di tingkat
Desa/Kelurahan," ujar Wiku.
"Apabila posko sudah terbentuk, langkah selanjutnya
adalah memastikan seluruh tugas dan fungsi dari posko tersebut dijalankan
dengan baik oleh setiap unsur-unsur yang terkait. Ingat COVID-19 berpacu dengan
waktu dan jaminannya adalah nyawa, sehingga apabila seluruh Pemerintah Daerah
dapat melakukan langkah antisipatif sedini mungkin, hal tersebut dapat menjadi
penyelamat banyak nyawa," lanjut Wiku. [dhn]