WahanaNews.co | Pihak kepolisian
meluncurkan keterangan baru terkait penyebab
kematian Laskar FPI.
Pada konferensi pers perdana, polisi menjelaskan proses tembak menembak antara polisi dan
Laskar FPI.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Kini, ada
informasi baru terkait penyebab kematian empat dari enam laskar FPI. Ini terkuak dari rekonstruksi kejadian
yang berlangsung Senin (14/12/2020) dini hari WIB.
Polisi mengatakan, dua dari enam laskar ditembak ketika proses kejar-kejaran. Dan, empat lainnya berhasil ditangkap hidup-hidup, lalu dimasukkan ke mobil polisi untuk
digelandang ke kantor polisi.
Namun, dalam
perjalanan menuju kantor polisi, tepatnya di Km 51,
keempat laskar itu disebutkan polisi
melakukan perlawanan di dalam mobil, sehingga
ditembak hingga tewas.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Polisi berdalih, keempat laskar itu bisa melakukan perlawanan karena tak diborgol.
"Dalam perjalanan, tidak jauh dari Km 50, sampai (Km) 51 - 51,2 terjadilah penyerangan atau merebut senjata anggota dari
pelaku dalam mobil. Di situlah terjadi upaya penyidik yang ada dalam mobil
untuk lakukan tindakan pembelaan. Sehingga, keempat
pelaku tersebut semua mengalami tindakan tegas terukur dari anggota
yang ada dalam mobil," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, usai rekonstruksi, Senin (14/12/2020).
Rekonstruksi kejadian penembakan enam
anggota FPI di jalan Tol Jakarta-Cikampek oleh Bareskrim Polri dimulai dari
titik pertama, berlokasi antara Gerbang Tol Karawang dengan Bundaran Badami,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini
hari WIB.