WahanaNews.co | Hingga November 2020, tersisa hanya
dua peserta Pelelangan Pengusahaan Transaksi Tol Non-tunai Nirsentuh atau
Multilane Free Flow (MLFF) berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS).
Mereka
adalah Konsorsium PT Nusantara Telematics System - PJSC Mostotrest (Rusia) - Service Telematics LLC (Rusia) - Soft Telematics LLC (Rusia), dan Roatex Ltd Zrt asal Hungaria.
Baca Juga:
Identifikasi 12 Korban Kecelakaan Km 58 Tol Japek Tuntas, Ini Daftar Namanya
Sementara
dua peserta lainnya yang sebelumnya lolos prakualifikasi, yakni
PT Jasa Marga (Persero) Tbk danPT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
(CMNP) - PT Citra Persada Infrastruktur - PT Delameta Bilano - SkyToll a.s. (Slovakia), mundur dan tidak melakukan submission dokumen.
Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), Danang Parikesit, memastikan, sistem transaksi MLFF ini beroperasi mulai 2021 secara bertahap.
"Berlanjut
hingga implementasi penuh pada 2023. Penerapan sistem transaksi MLFF ini perlu
pentahapan dan kehati-hatian karena teknologi baru," ungkap Danang kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga:
12 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Buntut Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58
Kendati
nama formal dari perjanjian pengusahaan sistem transaksi jalan tol ini masih
dikonsultasikan ke bidang hukum, namun Danang menyatakan penandatanganan
kontraknya dilakukan Januari 2021.
Sebelumnya,
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja,
mengatakan, pemenang Pelelangan Pengusahaan Sistem Transaksi MLFF
berbasis GNSS akan diumumkan pada Selasa (5/1/2021) mendatang.
Sementara
saat ini tengah dilakukan evaluasi dokumen penawaran sampul I dan sampul II
selama periode November hingga 16 Desember 2020.