WahanaNews.co | Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah segera membentuk tim investigasi independen untuk mengusut tuntas kerusuhan usai pertandingan Arema VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Sebab menurut catatan polisi, kericuhan membuat 127 orang meninggal dunia. Tulus meminta tim investigasi independen ini bukan tim yang dibentuk oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca Juga:
YLKI Setuju Seruan Boikot Produk Israel: Bentuk Solidaritas untuk Palestina
"Mendesak untuk dibentuk tim investigasi independen, bukan tim yang dibentuk oleh PSSI. Sebab dalam kasus ini, PSSI adalah pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban," kata Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi dalam siaran pers, Minggu (2/10/2022).
Tak hanya mendesak pembentukan tim investigasi independen, Tulus juga mendesak manajemen penyelenggara, khususnya management Arema untuk bertanggung jawab, baik secara perdata dan atau bahkan pidana.
Secara perdata, management dan penyelenggara harus memberikan kompensasi dan ganti rugi terhadap korban dan keluarga korban (ahli waris);
Baca Juga:
Heboh Dokter Gadungan, YLKI Sebut Organisasi Profesi Harus Bertanggung Jawab
Ia pun mendesak PSSI untuk memberikan sanksi keras pada klub (degradasi) yang suporternya melakukan tindakan pelanggaran.
"Tragedi ini hanya akan membuat wajah dan dunia sepakbola Indonesia makin terpuruk dan berpotensi dikenai sanksi keras oleh FIFA," tutur Tulus.
Lebih lanjut Tulus berujar, YLKI mengecam dengan keras atas tragedi tersebut.