WahanaNews.co | Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) melakukan analisis sirkulasi
siklonik di Samudera Pasifik utara Papua dan di Samudera Hindia barat Sumatera.
Ini menyebabkan daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi)
terpantau memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Sumatera bagian tengah.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
Di Pulau Jawa daerah daerah pertemuan angin terpantau di
Jawa Tengah hingga Jawa Bara di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga
Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Papua
Barat hingga Maluku Utara, di Maluku dan memanjang di Papua bagian tengah,"
dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu (12/6/2021).
Kondisi ini, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi
pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang
daerah konvergensi tersebut.
Sehingga menyebabkan 18 wilayah mengalami cuaca ekstrem.
Sebanyak 14 daerah di antaranya berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat
disertai kilat/petir dan angin kencang.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
1. Aceh
2. Sumatera Barat
3. Bengkulu