WahanaNews.co | Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banten, Ari Wibowo, mendaftarkan diri ke panitia
penjaringan Munas PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, untuk menjadi Bakal Calon
Ketua Umum
PP PBSI 2020-2024, Senin (26/10) pukul 10.00 WIB.
Ari maju dengan membawa
dukungan 10 suara Pengprov, termasuk dari trio Jawa, yakni Jawa Tengah, Jawa
Timur, dan DI Yogyakarta.
Baca Juga:
Menpora Harap Tim Bulu Tangkis Indonesia Bisa Raih Emas di Olimpiade Paris 2024
"Ya, kita akan daftarkan pencalonan diri saya Senin sesuai batas
akhir penerimaan pendaftaran calon ketua umum PP PBSI dari pantia penjaringan
Munas. Setelah itu kita tunggu hasil Verifikasi untuk bertarung pada Munas yang
akan berlangsung 5 �" 6 November mendatang di Tangerang, Banten," kata Ari
Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (26/10/2020).
Pada Munas PBSI nanti Ari akan bertarung melawan Ketua
Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) Agung Firman Sampurna. Sosok yang hingga kini
masih misterius lantaran belum pernah muncul di media menyatakan sikapnya maju
sebagai calon Ketua Umum PP PBSI.
Sementara Ari sudah beberapa kali muncul di media cetak, online,
dan televisi menyampaikan program-program kerjanya jika terpilih menjadi ketua
umum PP PBSI nanti. Jalan sunyi yang ditempuh Agung lantaran tim suksesnya
sedang berusaha keras memuluskan jalannya menuju PBSI 1 dengan aklamasi pada
Munas nanti.
Baca Juga:
FISIP UI Open Badminton Championship 2023, 21 - 26 November
Salah seorang pendukung Ari Wibowo, Ketua Umum Pengprov PBSI
Nusa Tenggara Barat (NTB) Djunaidin Zaman menilai, berharap tak ada lagi yang
menganggu nilai-nilai sportifitas dalam perjalanan menuju Munas PBSI. Anehnya,
masih kata dia, kejadian seperti mengulangi kejadian-kejadian sebelumnya dalam
pemilihan ketua umum PP PBSI.
"Saya mengerti betul kondisi seperti ini, bagaimana upaya pihak
tertentu untuk menjadikan Munas berlangsung aklamasi. Untuk itu Ari berupaya
diganjal dengan berbagai cara," kata Djunaidin.
Djunaidin menduga ada upaya untuk menggagalkan Ari Wibowo. Aroma
kecurangan itu, masih kata dia, sudah tercium beberapa hari belakangan ini.
Menurut dia para pendukung Ari ketika ditelepon sudah tidak menjawab. [dhn]