WahanaNews.co | Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong turut memantau insiden memilukan di Stadion Kanjuruhan Malang, venue laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Juru taktik asal Korea Selatan ini diketahui khawatir mengenai korban di Stadion Kanjuruhan, sekaligus juga mencemaskan masa depan timnas Indonesia.
Baca Juga:
Jika Capai Target Ini, Ketum PSSI Erick Thohir Siap Perpanjang Kontrak Pelatih Shin Tae-yong
Shin Tae-yong juga menyatakan turut berduka atas tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Lewat akun Instagram @shintaeyong.id, Minggu (2/10/2022), keprihatinan itu diungkapkan lewat banner warna hitam berjudul "Duka cita mendalam untuk sepak bola Indonesia."
"Semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik disisi nya dan keluarga korban diberi ketabahan," tulis Shin Tae-yong.
Ucapan duka dari pelatih asal Korea Selatan itu disambut komentar pada pengikutnya. Sebagian pengguna Instagram juga menyesalkan tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:
Tersingkir dari Piala Asia 2023, Ini Rencana Shin Tae-Yong
Akun @jumfaisalsyarifhabib berkomentar agak Shin Tae-yong pulang kembali ke Korea Selatan, karena PSSI diyakini akan dijatuhi sanksi FIFA.
Sementara akun @arkanfather menyarankan agar jika ingin penonton sepak bola dewasa, sebaiknya usia penonton di stadion dibatasi minimal 21 tahun ke atas. Tapi jika ternyata belum dewasa juga, penonton Indonesia berarti keterlaluan.
Sementara dilaporkan sedikitnya 129 orang tewas terinjak-injak pada pertandingan sepak bola Indonesia yang dikenal dengan tragedi Kanjuruhan dan menjadi salah satu bencana stadion terburuk di dunia.