SETIAP mahluk
hidup yang punya naluri, nurani,
dan nalar pasti tidak terlepas dari lingkungan di mana dia berada, sehingga
karakter setiap individu itu tergantung atas lingkungan yang mempengaruhinya.
Pengaruh tersebut bisa tercipta
karena individu lain atau alam
dan lingkungan sosial yang menjadi ruang geraknya.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Hubungan dan Kerja Sama Indonesia-Malaysia
Bisa juga secara alamiah
karena nasib atau sejarah hidup yang sama, baik dalam suka maupun duka.
Dari rasa senasib dan
sepenanggungan tersebut, maka pada akhirnya setiap individu kemudian menjadi
"orang" yang memiliki jatidiri dan karakter dalam kepribadiannya.
Perkembangan
selanjutnya bisa juga karena kesamaan pengalaman lingkungan berubah menjadi
karakter kelompok dalam organisàsi sosial.
Baca Juga:
Akhiri Penantian 30 Tahun, Tunggal Putra Indonesia Juara All England
Pertanyaan sederhana, apakah setiap orang yang lahir dan besar
di Indonesia dengan sendirinya berkarakter orang Indonesia? Belum jaminan.
Alasannya
juga sederhana, karakter bukan warisan yang turun secara otomatis tiap generasi
tetapi harus "diajarkan".
Sifat karakter cenderung karena adanya nilai kognitif
dan afektif yang membuat setiap individu menjadi "konatif" dengan
lingkùngan yang mempengaruhinya.