WahanaNews.co | Data Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengungkapkan selama 2022, Jawa Tengah (Jateng) diguncang gempa sebanyak 38 kali.
Kepala Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto Wibowo mengatakan, gempa darat yang muncul terdeteksi dari 22 alat seismograf yang telah terpasang di sejumlah wilayah.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
"Sebanyak 38 kali gempa bumi dengan titik episentrum di daratan Jateng terjadi pada Januari hingga September 2022," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (3/10/2022).
Sejumlah alat seismograf yang terpasang di sejumlah wilayah seperti Pantai Selatan, pegunungan tengah dan pantai utara juga mendeteksi gempa tersebut.
"Gempa darat sekecil apapun bisa dilacak lewat seismograf," ujarnya.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
Melalui alat tersebut, sebanyak 38 kali gempa darat tahun ini terdeteksi muncul di wilayah Wonosobo, Wonogiri, Semarang, Salatiga, Boyolali, Ajibarang, Purbalingga, Purworejo, Cilacap, dan Banyumas.
"Kekuatan gempanya rata-rata 1,6 Magnitudo sampai mencapai 4,4 Magnitudo," kata dia.
Menurutnya, frekuensi gempa darat mengalami peningkatan lantaran dipengaruhi faktor lempeng zona subduksi yang berada di Pantai Selatan Jateng.