WahanaNews.co |
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar masyarakat tidak lengah serta
tidak mengulang kesalahan yang sama meski kasus konfirmasi Covid-19 sudah mulai
menurun dan sudah dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Kesehatan.
Anies awalnya bicara soal standar tes Corona menurut WHO.
Dia mengatakan WHO menetapkan standar tes Corona pada 1 orang per seribu
penduduk setiap minggu.
Baca Juga:
2 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Dinkes DKI: Gunakan Masker Lebih Ketat
"Di Jakarta ini, dengan penduduk 10,6 juta, maka harus
ada 10.600 orang dites per minggu atau 1.500 orang dites per hari. Nah, Jakarta
secara konsisten mendorong jumlah tes berlipat-lipat di atas standar WHO,"
ucap Anies dalam konferensi pers Penjelasan Gubernur DKI mengenai Situasi
Pandemi yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/8/2021).
Anies kemudian mengatakan tes Corona di Jakarta sempat
mencapai 24 kali lipat di atas standar WHO. Dia mengatakan hal itu dilakukan
saat puncak gelombang kedua Corona terjadi.
"Kini saat pandemi mulai turun, kebutuhan tes kita juga
ikut turun. Jumlah tes di Jakarta masih di kisaran belasan kali lipat di atas
standar WHO. Kita terus jaga," ucapnya.
Baca Juga:
Gejalanya Seperti Alergi, Masyarakat Diminta Waspadai Munculnya Virus Covid Jenis Baru
"Jakarta dalam seminggu terakhir ini mencapai lebih
dari 11 orang per seribu penduduk per minggu. Ini jauh melebihi," sambung
Anies.
Anies kemudian menunjukkan data positivity rate Corona di
Jakarta. Dalam data yang ditampilkan Anies, terlihat positivity rate di Jakarta
berada di angka 7 persen pada 12 Agustus 2021.
Jumlah itu turun drastis dibanding positivity rate 8 Juli
2021 yang berada di angka 48 persen. Anies berharap angka ini terus menurun.