WahanaNews.co | Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku menerima informasi dalam Pilpres 2024 hanya ada dua pasangan Capres dan Cawapres yang diinginkan oleh pihak tertentu.
Demokrat sebagai partai yang di luar pemerintahan tak bisa berharap banyak untuk mengajukan capres-cawapres sendiri, bersama koalisi.
Baca Juga:
Berdebat Soal Hak Angket Pemilu, Demokrat Siap Pasang Badan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai informasi tersebut sangat mudah dipatahkan.
Menurutnya sebagai seorang ayah sangat wajar SBY ingin yang terbaik untuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tapi, sambung Hasto, perlu diingat juga bisa atau tidaknya Demokrat mencalonkan AHY di Pilpres 2024 tergantung dari ambang batas pencalonan presiden.
Baca Juga:
Buntut Dugaan Penghinaan Capres 02, Benny Rhamdani Dilaporkan ke Polda Sulut
Hasto menegaskan hal tersebut tidak bisa dijadikan sebagai indikator bahwa ada skenario di pemerintahan Joko Widodo untuk berbuat jahat di Pemilu 2024.
"Informasi yang diterima Pak SBY sangat tidak tepat. Jadi hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi," ujar Hasto dalam pesan tertulisnya, Sabtu (17/9/2022).
Hasto menegaskan pemerintah Jokowi tidak pernah punya pikiran jahat sebagaimana dituduhkan oleh SBY.