WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika kebijakan yang dikeluarkan oleh menteri harus bisa maslahat untuk masyarakat.
Oleh sebab itu, Jokowi mewanti-wanti para menterinya agar lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
Baca Juga:
Panglima TNI Hadiri Halal bi Halal di Istana Negara
Ia mengingatkan bila kebijakan yang diambil salah sedikit, maka risikonya akan sangat besar di tengah kondisi global yang sulit saat ini.
"Hati-hati buat kebijakan, begitu salah sedikit bisa berdarah-darah dan sudah ada contohnya," kata Jokowi saat berpidato di acara pembukaan Munas Hipmi yang disiarkan di kanal YouTube Hipmi Tv, Senin (21/11/2022).
Jokowi lantas menilai negara Inggris sebagai contoh nyata apabila salah dalam mengambil kebijakan negara. Karena itu, ia berpesan kepada para menteri agar tak membuat kebijakan keliru dan salah bagi masyarakat.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat pada Sambang Griya Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta
Di sisi lain, Jokowi membanggakan kondisi Indonesia yang berada di puncak kepemimpinan global saat ini. Kondisi ini membuktikan kepercayaan global terhadap Indonesia selaras dengan perekonomian negara yang tumbuh di 5,72 persen pada kuartal III 2022.
Jokowi menilai kepercayaan global itu tidak mudah untuk didapatkan. Hal ini menunjukkan kepercayaan global bisa didapat karena Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan hasil yang baik.
"Kenapa negara internasional percaya pada kita? Karena kita bisa dipercaya. Konkret dan bisa sajikan angka-angka. Ekonomi kita bagus dan di antara negara G20 kita termasuk terbaik," kata Jokowi. [sdy]