WahanaNews.co | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan akan menindak tegas seluruh bentuk korupsi khususnya di provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan Firli saat pembukaan sosialisasi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) di hadapan pimpinan dan perwakilan 11 partai politik di tingkat kabupaten/kota. Acara tersebut digelar di kantor Gubernur Jambi, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga:
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas
"Saya hari ini sengaja ingin menggugah hal ini, rekan-rekan DPRD mau mendengar atau tidak, ya nggak ada urusan sama saya. Tapi, setelah ada masalah korupsi, saya tangkap kalian. Itu pasti," kata Firli.
Firli mengingatkan para anggota DPRD di Jambi tidak mengikuti jejak mantan anggota DPRD lain yang ditangkap KPK. Dia mengingatkan tujuan negara menjamin kesejahteraan rakyat.
"Saya tidak berharap ada anggota DPRD kabupaten/kota akan menambah catatan anggota DPRD Jambi yang terlibat kasus korupsi. Saat ini saya ingin jelaskan tujuan negara soal memajukan kesejahteraan umum, anggota DPRD juga bisa ikut campur tangan di situ. Karena sesungguhnya kalau bicara memajukan kesejahteraan umum, setidaknya ada tujuh indikator," ujarnya.
Baca Juga:
PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
Firli menyinggung korupsi dari unsur politik. Dia menegaskan KPK merupakan lembaga penegak hukum dan tak bisa diseret-seret ke politik.
"Berbagai aspek kehidupan erat kaitannya dengan politik, bahkan sangat tergantung pada politik. Para kepala daerah bisa mengikuti pencalonan kepala daerah juga sangat ditentukan politik melalui partai politik, baik posisi pendukung, pengusung, maupun oposisi," ujarnya.
"KPK lembaga penegak hukum, KPK tidak boleh diseret pada politik, baik politik elite maupun politik jalanan. Saya selaku anak bangsa akan jaga ini sekuat tenaga saya. Ini amanah agar Indonesia bebas korupsi. Tujuan negara hanya bisa kita wujudkan, jikalau Indonesia bebas dan bersih dari praktik-praktik korupsi," tambahnya.