WahanaNews.co | Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Wasisto Raharjo Jati, menilai,
Ketua Umum PDIP,
Megawati Soekarnoputri,
berupaya meredam potensi munculnya persaingan antara kader yang
mendukungPuan Maharani dan Ganjar Pranowosebagai Calon Presiden
(Capres).
Menurutnya, itu terlihat
dari instruksi yang dikeluarkan Megawati pada 11 Agustus lalu.
Baca Juga:
Komandan Relawan TKN: Pak Prabowo Minta Pendukungnya Tak Gelar Aksi Apa Pun di MK Besok
Dalam instruksinya,
Megawati meminta kader untuk tidak bicara
soal Calon Presiden.
"Intinya, meredam potensi faksionalisasi dan "persaingan"
kader di level bawah,
antara kader "pendukung" Puan dan Ganjar," kata Wasisto kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).
Ia mengatakan, hal itu bisa saja terjadi karena kemungkinan kader
PDIP di level bawah mulai terbelah soal dukungan Capres.
Baca Juga:
Hakim MK Pulang Larut Malam, Menginap Jelang Putusan PHPU Pilpres
Di satu sisi, hendak mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di sisi lain ada pula kader yang inisiatif
memasang baliho Ketua DPR,
Puan Maharani, di
banyak lokasi.
Wasis berpendapat, kemunculan nama Puan dan Ganjar belakangan ini
secara tidak langsung berdampak dilematis bagi DPP PDIP.
Kondisi itu terjadi
lantaran PDIP harus menjaga aspirasi masyarakat dari "kandang banteng", Jawa Tengah.