WahanaNews.co | Mabes Polri mengirim tim dari Divisi Propam untuk membantu mengusut penembakan warga saat pembubaran demonstrasi di Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
Diketahui, seorang warga bernama Erfaldi alias Aldi (21) tewas diduga tertembak saat demonstrasi menolak tambang emas di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Saat Pengumuman Hasil Suara Pemilu 2024: Polri Terjunkan 4.992 Aparat
Sejauh ini ada 4 anggota polisi yang diperiksa propam terkait pelanggaran disiplin dalam menjaga aksi demonstrasi.
"Dan hari ini terkait perintah bapak Kapolri memerintahkan satu tim dari Divisi Propam juga dibackup dari tim Divisi Humas Polri untuk langsung berangkat ke Sulteng dan Parigi Moutong," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (14/2).
Dedi mengatakan tim tersebut bakal membantu penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Bidang Propam Polda Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Puluhan Warga Minta Sertifikat Atas Nama Polri Pada Lahan Mereka Dibatalkan, Ahli: Cacat Administrasi
Tim Labfor dari Polda Sulteng juga hari ini didatangkan untuk mengungkap peristiwa itu secara tuntas.
"Ini komitmen kami dan secepatnya, perintah pimpinan Polri untuk kasus tersebut diungkap setuntas-tuntasnya," ujarnya.
Diketahui, seorang warga Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bernama Erfaldi alias Aldi (21) tewas tertembak saat polisi membubarkan unjuk rasa penolakan kegiatan tambang emas PT Trio Kencana.