WahanaNews.co | Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai
Demokrat sekaligus Ketua Dewan
Pembina versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Marzuki Alie, buka suara perihal kekisruhan AD-ART Partai Demokrat.
Melalui Twitter
pribadinya, @marzukialie_MA, ia mengungkapkan bahwa selama ini kader Partai Demokrat tidak menyadari bahwa
AD-ART 2020 sudah mengambil kewenangannya.
Baca Juga:
Partai Demokrat Menegaskan Penolakan Terhadap Usulan Hak Angket DPR RI
"Banyak kader tidak menyadari bahwa dengan AD-ART 2020, kewenangan mereka sudah diambil alih oleh
Ketum dan Ketua MT (Majelis Tinggi)," ujarnya.
Selain itu,
kata Marzuki, dengan AD-ART
2020, kekuasaan
sentral berada di Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai (MT), artinya setiap saat kader dapat dipecat tanpa melalui proses hukum.
"Artinya setiap saat
mereka bisa dipecat tanpa melalui proses hukum," lanjutnya.
Baca Juga:
Analisis Pengamat soal AHY yang Kini Sanjung Puja IKN
Marzuki juga mengatakan bahwa dengan keadaan seperti itu, sama
dengan demokrasi telah disumbat hingga hak asasi sudah diinjak-injak.
"Demokrasi sudah
disumbat, hak azazi kader diinjak-injak.
Termasuk DPP bisa dipecat oleh Ketum," tandasnya.
Partai Demokrat kini tengah
terbelah antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu KLB di mana Ketua Umumnya adalah Moeldoko.