WahanaNews.co | Presiden Jokowi mengatakan dirinya mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko mengatakan dukungan presiden berlaku untuk menteri berprestasi.
"Pertanyaan apakah dukungan presiden gitu kan, kalau presiden mendukung ya semua lah, pasti presiden semua menteri-menterinya yang berprestasi sebagai sebuah bentuk kaderisasi, regenerasi organisasi kebangsaan, kepemimpinan bangsa itu kan menjadi sesuatu yang mutlak karena kalau menterinya berati kan meneruskan kebijakannya, membacanya sesimpel itu aja," kata Joanes Joko kepada wartawan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga:
Sekjend Gerindra Akui Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati
"Jadi pertanyaan wartawannya kan apakah terkait pencapresan Pak Prabowo ini Bapak mendukung ? Ya pastilah, kalau presiden pasti mendukung semua anak-anak bangsa yang terbaik untuk melanjutkan kaderisasi kepemimpinan nasional ini," imbuhnya.
Dilansir dari detikcom, dia mengatakan dukungan Presiden Jokowi terkait pencapresan tak merujuk pada satu nama Prabowo Subianto. Dia mengklaim jawaban Presiden Jokowi juga tak menyebut sosok secara spesifik.
"Semua siapapun, tapi tidak menyebut sosok, presiden nggak menyebut sosok ya. Jadi tidak spesifik pada si A, B, C tapi yang dijawab oleh Pak Presiden, ditanya kan apakah dukung Prabowo? Ya mendukung, tapi kalau kita harus baca dalam konteks yang lebih besar bahwa dukungan itu adalah anak-anak terbaik, putra-putra terbaik Indonesia itu harus didukung," ujarnya.
Baca Juga:
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini
"Nggak (merujuk satu nama Pak Prabowo), belum, semua, kalau ditanya mendukung Pak Prabowo ? mendukung, ditanya mendukung Pak Ganjar atau mendukung siapapun, siapapun, jadi bukan hanya tentang bicara tentang sosok Pak Prabowo, bahwa Pak Prabowo saat ini harus kita akui dalam beliau menjabat sebagai menteri pertahanan ini pertahanan kita hari ini recover, membaik, itu harus kita akui," imbuhnya.
Dia mengatakan yang terpenting dalam Pemilu 2024 adalah berkompetisi dengan sehat. Dia menyebut politik identitas, politik sara harus dilawan.
"Tetapi catatannya satu, mari kita berkompetisi, secara sehat nantinya. Berkompetisi beradu program, jangan mengedepankan politik sara, politik identitas, politik saling menjatuhkan. Itu Pak Presiden itu sangat ini sekali, sangat intens sekali dengan masalah itu," ucapnya.