WahanaNews.co | Pengajar komunikasi politik
Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, partai politik berbasis agama yang baru
dideklarasikan, Masyumi Reborn, akan sulit untuk memimpin perolehan suara.
Menurut
dia, hal yang cukup bisa dilakukan saat ini oleh partai tersebut adalah
bertahan.
Baca Juga:
Merasa Dirinya Kaset Rusak, Ikrar Nusa Bhakti Sebut Kelompoknya Dikalahkan 1 Keluarga yang Isinya Cuma 5 Orang
"Apakah
bisa leading atau meredup? Bertahan
saja sudah syukur jawabannya," kata Hendri, saat dihubungi wartawan, Senin (9/11/2020).
Menurut
dia, perjuangan Masyumi Reborn akan sulit di tengah pertarungan parpol berbasis
agama dengan parpol nasionalis yang lebih meraih suara masyarakat.
Selain
itu, ia menilai bahwa citra dan reputasi partai politik itu sendiri, secara
umum sudah buruk di mata masyarakat.
Baca Juga:
Soroti Kendala Langkah PSI ke Senayan, Pengamat: Minim Figur Kunci
Dia
menjelaskan, partai politik baru itu akan berpikir untuk membereskan pekerjaan
rumah dari partai politik lama yang sudah dianggap tidak bagus oleh masyarakat.
"Jadi
kalau pun ada partai-partai baru, maka mereka pun harus menyelesaikan pekerjaan
rumah untuk memperbaiki reputasi dan citra partai politik. Jadi bayangkan,
sebelum mereka mendapatkan suara ikut-ikutan terjerumus membereskan pekerjaan
rumah partai politik lama tentang reputasi dan citra," kata dia.
Oleh
karena itu, ia mengatakan bahwa perjuangan Masyumi Reborn di pertarungan
politik akan berat sekali.