WahanaNews.co | Salah satu terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, membeberkan sikap asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Susi, usai keributan di Magelang.
Diketahui, saat berada di Magelang, terjadi insiden keributan antara Brigadir J dan terdakwa yang juga asisten Ferdy Sambo, yaitu Kuat Ma’ruf.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Dalam persidangan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022), Richard Eliezer awalnya menceritakan kronologi terjadinya keributan di Magelang.
Waktu itu, kata Eliezer, dirinya bersama Ricky Rizal diminta mengantarkan barang untuk anak Ferdy Sambo ke sekolah.
Setelah itu, ia diminta segera pulang ke rumah Ferdy Sambo di Magelang. Setibanya di lokasi, ia mengaku melihat kondisi rumah dalam keadaan sepi.
Baca Juga:
Keluarga Brigadir J Gugat Ferdy Sambo, Kapolri, hingga Presiden Rp7,5 Miliar
Ricky Rizal, ungkap Eliezer, kemudian langsung menuju ke lantai dua, tempat Putri Candrawathi beristirahat. Namun, di depan pintu kamar Putri, saat itu ada ART Kuat Maruf dan Susi.
Tak diam, Eliezer lantas bertanya kepada Kuat Maruf apa yang terjadi dengan Putri Candrawathi. Namun, Kuat tak memberikan jawaban kejadian yang sebenarnya.
"Kamu enggak usah tahu dulu," kata Richard Eliezer menirukan jawaban Kuat Maruf.