WahanaNews.co | Pihak TNI Angkatan Laut (AL) menyampaikan penjelasan terkait video viral berisi insiden baku hantam antara anggota marinir TNI AL dengan raider TNI AD di Jembatan Barelang, Batam, Kepulauan Riau.
Seperti diketahui, video yang beredar luas di media sosial menampilkan sekelompok lelaki dengan celana loreng dan kaos berteriak-teriak serta adu jotos.
Baca Juga:
Legislator Desak Penyelidikan Bentrokan Oknum TNI AL-Brimob di Sorong
Di sekitar lokasi, anak-anak dan warga berlarian ketakutan mengindari pertengkaran antar prajurit itu.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membenarkan peristiwa baku hantam antar anggota TNI itu.
Belakangan diketahui, anggota-anggota TNI yang terlibat perkelahian itu berasal dari Yonif Raider khusus 136/Tuah Sakti dan Batalyon Infanteri 10/Marinir Batam.
Baca Juga:
Bentrok Brimob dan TNI AL di Sorong, KSAL dan Pangkoarmada III: Berakhir Damai
Gugun menyebut, para tentara dalam video telah mencoreng nama baik institusi TNI dengan terlibat perkelahian itu.
"Itu adalah tindakan tidak terpuji yang mencoreng institusi TNI," kata Gugun pada Senin (29/11/2021).
Ia menambahkan, intelijen Polisi Militer baik dari TNI AL maupun TNI AD kini tengah menyelidiki penyebab terjadinya insiden baku hantam tersebut.