WahanaNews.co | Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, turut
memberi komentar soal sambutan masyarakat saat kepulangan pemimpin FPI, Muhammad Rizieq Shihab, beberapa waktu lalu.
Kata dia, situasi ini sebetulnya lantaran masih adanya kezaliman di dalam negeri.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Saat
menjadi pembicara pada Reuni PA
212 secara virtual, Amien Rais menyinggung tentang pernyataan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, terkait
gelombang massa saat kepulangan Rizieq.
"Jadi
saya ingin mengoreksi atau memperbaiki Jusuf Kalla mengatakan mengapa ketika habib yang kita cintai ini
datang kembali dari Saudi Arabia sambutannya luar biasa. Kata Pak JK karena
kekosongan kepemimpinan. Menurut saya, lebih
tepat saya katakan karena ada kezaliman," katanya,saat dialog
virtual di akun Youtube Front TV,
Rabu (2/12/2020).
Menurutnya,
respon itu lantaran khalayak membutuhkan seseorang yang berani. Keterangan ini, kata dia, didapat
dari orang terdekat Rizieq Shihab, Bukhari Muslim.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
"Beliau
biasa [dalam beribadah] tapi beliau punya keberanian. Jadi ketika habib berani,
maka akan menyetrum, ada electrical
wave buat umat Islam Indonesia, bahkan luar negeri, untuk berbondong-bondong mendukung perjuangan beliau," ujarnya.
Amien
Rais mengaku akan mendukung perjuangan Rizieq untuk menghapus
kezaliman dan menegakkan keadilan.
Kalimat ini sejatinya sama persis dengan motto Partai Ummat
yang didirikannya, yaitu
melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.