WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan, pihaknya
keberatan dan protes keras atas pemberitaan Koran
Tempo yang menyebut Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, bertemu Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, di tengah konflik kepengurusan Partai Demokrat.
Kata Hasto, pemberitaan itu muncul pada
edisi 15 Maret 2021 dan menjadi isu di sejumlah media massa lainnya.
Baca Juga:
Partai Demokrat Menegaskan Penolakan Terhadap Usulan Hak Angket DPR RI
Kata Hasto, pihaknya menilai media
tersebut jauh dari etika jurnalistik, tendensius, dan menunjukkan agenda
politik tertentu.
"Pemberitaan secara sepihak Koran Tempo yang sepertinya ada
pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, dengan Pak Moeldoko, sama sekali tidak berdasar, dan
pertemuan tersebut sama sekali tidak terjadi. Apa yang diberitakan Koran Tempo telah melanggar prinsip dan
etika jurnalistik," tegas Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Senin
(15/3/2021).
Menurut Hasto, sejumlah pihak terus
gagal memahami sifat serta sikap PDIP.
Baca Juga:
Analisis Pengamat soal AHY yang Kini Sanjung Puja IKN
Bahwa sejak awal, seluruh kader PDIP
diajarkan untuk tidak pernah melakukan intervensi terhadap urusan rumah tangga
partai politik lain.
Sebab, PDIP
memiliki pengalaman panjang bagaimana tidak enaknya kedaulatan partai
diintervensi kekuasaan Orde Baru.
Megawati juga memiliki pengalaman
bagaimana dikhianati.