WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad
Muzani, mengatakan, partainya meminta maaf kepada
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas
peristiwa tertangkapnya Edhy Prabowo dalam kasus dugaan korupsi ekspor benih
lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Kepada Presiden Jokowi, Wapres
KH Ma'ruf Amin, dan seluruh Kabinet Indonesia Maju, kami sampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," kata Muzani, dalam pernyataannya yang disiarkan di akun Instagram resmi Partai Gerindra, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Dia percaya, kasus
yang menimpa Edhy Prabowo tidak akan mengganggu proses dan berjalannya
pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Muzani juga berharap, seluruh kegiatan pemerintah tetap berjalan, seperti pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan.
"Kami harap seluruh kegiatan pemerintahan
tetap berjalan sebagaimana biasanya, pelayanan terhadap masyarakat dan
pembangunan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya seperti arahan
Presiden," ujarnya.
Baca Juga:
KPK Tahan Hakim Agung Gazalba Setelah Diduga Terima Gratifikasi Rp15 Miliar
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan
beberapa orang di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Rabu (25/11/2020) dinihari.
Dalam perkembangannya, KPK menetapkan
Edhy Prabowo sebagai tersangka penerima suap dalam kasus perizinan tambak,
usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya
tahun 2020.
Terkait hal tersebut, KPK selanjutnya
menetapkan tujuh orang sebagai tersangka.